TIMES TIMIKA, KENDAL – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui pengenalan produk BioMelt, cairan biodegradasi plastik yang dikembangkan untuk membantu mengurangi limbah plastik sekali pakai. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Nasywaa Ensa Kautsar, mahasiswi Biologi UNDIP, bersama kelompok 3 KKN-T Tim 13 di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

"Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa Sriwulan yang selama ini aktif dalam program kebersihan lingkungan desa," kata Nasywaa dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (12/8/2025).

Nasywaa Ensa Kautsar, mahasiswi Biologi KKN-T UNDIP. (FOTO: Nasywaa for TIMES Indonesia)

Dalam pelatihan tersebut, Nasywaa memberikan penjelasan tentang dampak sampah plastik terhadap ekosistem serta cara kerja BioMelt yang mengandung mikroorganisme pengurai polimer plastik menjadi senyawa ramah lingkungan.

“BioMelt dirancang agar mudah digunakan oleh masyarakat. Cukup disemprotkan atau dicampurkan pada sampah plastik tertentu, proses degradasi akan berjalan lebih cepat dibanding pembusukan alami,” jelasnya saat memaparkan materi.

Pelatihan ini juga disertai demonstrasi langsung penggunaan BioMelt pada plastik kresek, disertai penjelasan tahap demi tahap penggunaannya, mulai dari persiapan cairan, aplikasi, hingga penyimpanan. 

Ibu-ibu PKK terlihat antusias mencoba dan mengajukan pertanyaan, terutama mengenai keamanan penggunaan dan potensi pengembangan produk untuk skala desa.

Senada dengan Kepala Desa Sriwulan dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas ide inovatif ini. “Kami berharap BioMelt bisa menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah plastik di desa, sekaligus memberi peluang usaha bagi warga,” ujarnya.

Melalui program ini lanjutnya, diharapkan masyarakat Desa Sriwulan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah plastik serta termotivasi untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

"BioMelt menjadi contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dapat diimplementasikan langsung untuk membantu masyarakat dan lingkungan secara bersamaan," tandasnya. (*)