TIMES TIMIKA, YOGYAKARTA – Lagi, The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery, hotel bintang lima yang merupakan grup perhotelan Accor menggelar acara secara hybrid dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2022.
Tema yang diusung tahun ini yaitu, 'Abhinaya Abyakta Batik Jogja', bahasa Sansekerta yang berarti 'Semangat Berkembang Batik Jogja'.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia, sekaligus menambah wawasan tentang batik.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga untuk mendukung UMKM lokal dan membantu para pelaku ekonomi kreatif agar dapat terus berkembang dan semakin sukses.
Dalam acara ini The Phoenix Hotel Yogyakarta - MGallery menggandeng 11 desainer lokal yang tergabung dalam APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka adalah yaitu Sugeng Waskito, Zamwarir, Lusi Ekawati, Essy Masita, Ani Seto, Linda Susanti, Vitalia Pamoengkas, Dewi Deeje, Adewani Lubis, Yovi Asdi, Tarimade.
Tak hanya itu, ada 42 UMKM Batik yang ada di Yogyakarta, yakni Paras Ayu Jogja, Batik Namburan, Aishwarya Batik, Malam Batik, Hepi Kalista, Batik Nitik Trimulyo, Batik Tulis Artdhiaksa, Batik Dewani, Benanglusi.
Juga, Rumah Batik Jinggar, Etnik Gendhis, Gee Batik, Griya Ageman, Deeje Batik, Tina Batik, Mutiara Batik, Batik Gallery, Kresno Gallery, Falihah Batik & Fashion, Batik Budi Harjana.
Ada pula, Dnok Ami, Ecolanang, Batik Gandhes, Hastamy Batik, Jannah Batik, Batik Karya Muda Mandiri, Sawung Kelir, Kelompok Sekar Batik Jatimas Permai, Batik Ceduy, Maroef Batik, Duomeco, Fitri Collection.
Tak ketinggalan, Batik Darmo, Batik Arin, Gooninks Batik, Manggar Natural, Candra Batik, Savira Batik, Kelompok Paguyuban Batik Nyawiji Gilangharjo, House of Mia, Jendela Sibakul Diskop UKM.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan apresiasi kepada grup Accor dan The Phoenix Hotel Yogyakarta - MGallery yang menggagas acara Abhinaya Abyakta Batik Jogja dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional 2022.
Pengusaha kelahiran Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969 silam itu mengajak untuk dukung terus batik, kekayaan warisan Bangsa Indonesia, serta dukung hasil karya para desainer anak bangsa, pengrajin dan industri kreatif lokal sehingga mereka dapat terus maju dan berkembang.
"Semoga rasa cinta dan bangga kita akan produk lokal, salah satunya batik, terus bertumbuh, yang tentunya dapat memberikan pengaruh positif bagi perekonomian serta memperluas lapangan kerja," ujar Sandiaga yang merupakan Ketua Umum HIPMI 2005–2008.
Adi Satria, Senior Vice President Operations and Government Relations, Accor Indonesia & Malaysia mengatakan dengan merayakan Hari Batik Nasional pihaknya berharap dapat memperkuat posisi Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang ditetapkan World Craft Council (WCC) sejak 2014.
Melalui acara ini pula, pihaknya melanjutkan kerja sama mendukung program pemerintah melalui kementerian-kementerian dalam kampanye seperti #BanggaBuatanIndonesia #BeliKreatifLokal #WonderfulIndonesia dan lainnya.
Pihaknya berharap dukungan kemitraan dengan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif binaan, akan terus dikembangkan.
"Sampai saat ini secara berkelanjutan kami memberikan ruang dan waktu promosi di area hotel-hotel, selain juga menyerap dan menggunakan produk-produk lokal mereka dalam operasional hotel,” kata Adi kepada TIMES Indonesia, Selasa (4/10/2022)
Selain itu di helatan ini, The Phoenix Hotel Yogyakarta memberikan kesempatan kepada tamu hotel dan undangan untuk menikmati pengalaman ekstra dari Accor Live Limitless, program loyalitas komprehensif yang menyediakan akses ke berbagai reward, layanan dan pengalaman.
"Kami membawa tamu hotel dan para hadirin mendalami 'Heritage Experience' atau pengalaman warisan bersama Abhinaya Abyakta Batik Jogja lewat penampilan fashion show, tarian, seni dan budaya batik serta produk-produk lokal berkualitas yang dihadirkan dan dapat dibeli di area pameran UMKM batik dan produk lokal lainnya," tambah Adi.
Bertempat di Tamansari Pool, The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery, rangkaian acara yang dihadirkan diantaranya; pemotongan kue bermotif batik sepanjang 1x3 meter yang dilelang dan hasilnya didonasikan ke yayasan yang didirikan oleh Accor Indonesia yaitu Yayasan Peduli Tunas Bangsa untuk sanggar A Trust For A Child (ATFAC) serta yayasan sosial lainnya.
Dalam kesempatan yang sama dilakukan penyerahan simbolik sebuah canting batik besar berukuran 54 cm dan tanaman Indigofera yang dapat digunakan untuk pewarna alami batik. Acara dilanjutkan dengan demo melukis batik di busana oleh pelukis Astuti Kusumo. Kemudian disusul dengan fashion show.
Turut memeriahkan acara, para tamu dapat melihat dan membeli batik dan aksesoris lokal lainnya dari UMKM di pameran yang diadakan yang mendapat dukungan dari CIMB Niaga.
Acara pada Minggu (2/10/2022) ini dihadiri oleh Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Deputi Bidang Pemasaran Direktorat Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf RI, Dedi Ahmad Kurnia.
Juga hadir di acara yang diselenggarakan The Phoenix Hotel Yogyakarta - MGallery untuk memperingati Hari Batik Nasional ini, Asisten Deputi Pengembangan SDM dan UKM, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dwi Andriani Sulistyowati, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hari Batik 2022, The Phoenix Hotel Yogyakarta Gelar Abhinaya Abyakta Batik Jogja
Pewarta | : A. Tulung |
Editor | : Ronny Wicaksono |